Posts

Showing posts from April, 2017

Makna Pentingnya Hari Pendidikan Nasional Bagi Bangsa Indonesia

Image
Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS, kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya pehnduduk Indonesia yang bergelut di dunia Pendidikan. Hari Pendidikan Nasional ini diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Tanggal 2 Mei adalah tanggal lahir dari tokoh Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara, dia yang dulu memperjuangkan pendidikan bagi bangsa Indonesia dijaman penjajahan Belanda yang mengakibatkan dia diasingkan ke Belanda. Ketika dia pulang ke Indonesia dia membuat Taman Siswa sebagai tempat belajar dan dia pun diangkat menjadi Menteri Pendidikan ketika Indonesia merdeka dan membuat semboyan "Tut Wuri Handayani" yang artinya "Di Belakang memberi dorongan", yang akhirnya semboyan itu digunakan di dunia pendidikan Indonesia sampai sekarang. Selain Tut Wuri Handayani, Ki Hajar Dewantara memiliki dua kata lagi untuk dunia pendidikan Indonesia, yaitu " Ing Ngarso Sung Tulodo" yang artinya "Di depan memberi telada

Posisi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Nasional

Image
Keberadaan dan pentingnya pendidikan karakter bagi para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa tentu saja bukan sesuatu yang tanpa dasar. Mengakar pada kesepakatan para founding fathers kita saat mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dasar filosofisnya tentu saja Pancasila. Betapa dianggap pentingnya pendidikan karakter ini bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia sehingga semua kalangan tidak hanya di dunia pendidikan, diberikan tanggungjawab yang sama dalam rangka mengembangkan pendidikan karakter. Pentingnya pendidikan karakter ini juga dapat dilihat bahwa para pemimpin negeri ini menyebut pendidikan karakter tidak lagi sebagai pendidikan karakter melainkan pembentukan karakter bangsa. Hal itu didasari kesadaran bahwa untuk membangun bangsa ini harus membangun karakter para generasi penerusnya terlebih dahulu. Selain itu, pendidikan juga dipercaya sebagai wadah yang dapat membangun kecerdasan peserta didik serta dapat menjadi wadah membangun kep

Peranan Sekolah Dalam Pembangunan Manusia Berkarakter Moral

Image
Peranan pendidikan berkarakter moral di sekolah pernah dilakukan oleh Berkowitz & Bier (2003). Mereka menyatakan bahwa penerapan pendidikan berkarakter moral mempengaruhi peningkatan motivasi siswa dalam meraih prestasi. Bahkan kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukan penurunan drastis pada prilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik. Hal ini disebabkan salah satu tujuan dalam pendidikan karakter yaitu adalah untuk pengembangan dalam kepribadian yang berintegritas terhadap nilai atau aturan yang ada. Ketika individu mempunyai integritas maka ia akan memiliki keyakinan terhadap potensi diri (self efficacy) untuk menghadapi hambatan dalam belajar. Beberapa tema-tema moral yang ada dan berhubungan dengan kognitif ditemukan dalam penelitian Narvaes (2006). Peserta didik yang mendapatkan pendidikan berkarakter moral akan lebih; (a) Mudah memahami situasi moral secara akurat dan menegakkan aturan atau nilai yang

Perkembangan Karakter Moral Pada Manusia

Image
CEBT 135 - Dalam psikologi perkembangan selalu ada debat tentang masalah-masalah nature dan nurture. Artinya para ahli senantiasa memiliki pendapat yang berbeda tentang apakah aspek-aspek pertumbuhan dan serta perkembangan manusia itu dibawa sejak lahir atau terbentuk dari lingkungan, mana yang lebih banyak mempengaruhi seorang individu dan pertanyaan-pertanyaan serupa. Begitu pula halnya dengan perkembangan moral atau karakter seseorang, apakah karakter itu merupakan sesuatu yang bersifat herediter (bawaan lahir/keturunan) ataukah dapat dibentuk melalui didikan lingkungan. Perdebatan tersebut tidak pernah selesai dan mungkin tidak akan pernah mendapatkan jawaban pasti. Satu hal yang jelas bahwa memang ada interaksi antara aspek nature dan nurture dalam perkembangan karakter individu, yang dibuktikan dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ahli. Faktor determinan karakter dapat berupa biologis/herediter. Penelitian-penelitian yang dilakukan untuk mengungkap peng

Dokumentasi Kegiatan Acara Pembukaan Training Dasar Pendidikan Karakter 2016

Image
Sumber : Dokumen Kegiatan CEBT 135 (2016) Editor : Mustofa, S.Pd

Dokumentasi Kegiatan Training Pendidikan Karakter 18 Juli 2016 Part 2

Image
Sumber : Dokumentasi Kegiatan CEBT 135 (2016) Editor : Mustofa, S.Pd

Dokumentasi Kegiatan Training Pendidikan Karakter 18 Juli 2016 Part 1

Image
Sumber : Dokumentasi Kegiatan CEBT 135 (2016) Editor : Mustofa, S.Pd

Dokumentasi Kegiatan Training Pendidikan Karakter 19 Juli 2016 Part 2

Image
Sumber : Dokumentasi Kegiatan CEBT 135 (2016) Editor : Mustofa, S.Pd

Dokumentasi Sosialisasi Dari Bank Indonesia Dalam Kegiatan Pendidikan Karakter 2016

Image
  Sumber : Dokumentasi Kegiatan CEBT 135 (2016) Editor : Mustofa, S.Pd

Dokumentasi Sosialisasi dari BINMAS Polda Sultra Dalam Kegiatan Pendidikan Karakter 2016

Image
  Sumber : Dokumentasi CEBT 135; 2016 Editor : Mustofa, S.Pd

Dokumentasi Kegiatan Training Pendidikan Karakter 19 Juli 2016 Part 1

Image

Nilai Penting Karakter Menurut Tokoh Pendidikan Karakter

Image
Kata karakter yakni berasal dari Yunani, charassein, yang berarti to engrave dan/atau mengukir diatas batu permata atau permukaan besi yang keras. Kemudian diartikan "... an individuals pattern of behavior ...his moral constitution...". Ada 2 pengertian karakter yakni: bagaimana orang bertingkah laku; personality, seseorang yang berkarakter (a person of character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral. Berikut ini tinjauan penting tentang karakter menurut para tokoh : 1. Ki Hajar Dewantara Pendidikan Kompherensif yaitu sebuah pendidikan yang seutuhnya dalam hal ilmu pengetahuan, budi pekerti (akhlak, karakter), kreatif, inovatif karena pendidikan adalah daya rangka upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita... (Ki Hajar Dewantara). 2. Mahatma Gandhi Mohandas Karamchand Gandhi (2 Okto

Semangat Usaha Membentuk Generasi Berkarakter Sejak Masa Perjuangan Sampai Reformasi

Image
Sebuah keinginan besar menjadi bangsa yang berkarakter sesungguhnya sudah lama tertanam pada bangsa Indonesia. Para pendiri negara menuangkan keinginan itu dalam Pembukaan UUD 1945 yakni pada alinea ke-2 dengan pernyataan yang sangat tegas, -.... mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Para pendiri negara ini menyadari bahwa hanya dengan menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmurlah bangsa Indonesia ini menjadi bermartabat dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain. Berikut ini sebuah perjuangan dalam rangka membentuk pemuda berkarakter dari sejak masa perjuangan kemerdekaan sampai masa reformasi, yaitu : 1. Masa Perjuangan Kemerdekaan Ki Hajar Dewantara sudah dengan tegas menyatakan bahwa pendidikan merupakan daya upaya dalam rangka untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Jadi jelaslah pendidika

Dasar Hukum Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Indonesia

Image
Keberadaan dan pentingnya pendidikan karakter bagi para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa tentu saja bukan sesuatu yang tanpa dasar. Mengakar pada kesempatan para founding fathers kita saat mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka dasar filosofinya tentu saja Pancasila. Tujuan utamanya ingin membentuk manusia Indonesia yang ber Pancasila, yang berarti manusia yang dapat memiliki dan menghayati nilai yang terkandung dalam ke lima sila pada Pancasila serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arah kebijakan dan prioritas pada pembangunan, pendidikan karakter tidak terpisahkan dari upaya mencapai Visi dari Pembangunan Nasional yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005 -2025, yaitu sebagaimana disebutkan sebagai berikut : "Membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, Berjiwa Persatuan

Tokoh Penting Dalam Pendidikan dan Pendidikan Karakter di Indonesia

Image
Pendidikan karakter merupakan aspek yang sangat penting bagi generasi penerus bangsa. Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal ilmu intelektual belaka tetapi harus diberi hal dalam segi moralitas dan spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring dengan perkembangan intelektual yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini khususnya di lembaga pendidikan. Pendidikan karakter disekolah dapat dimulai dengan memberikan contoh yang dapat di jadikan teladan bagi murid dengan diiringi pemberian pembelajaran seperti keagamaan dan kewarganegaraan sehingga dapat membentuk individu yang berjiwa sosial, berpikir kritis, memiliki serta dapat mengembangkan cita-cita luhur, mencintai dan menghormati orang lain, serta adil dalam segala hal. "Ing Ngarso Sung Tulodo; Madya Mangun Karso; dan Tut Wuri Handayani Artinya  di depan kita memberi contoh, ditengah membangun prakasa dan bekerjasama, dibelakang memberi daya-semangat dan dorongan&quo

Pengenalan Organisasi Character Education Basic Training (CEBT 135)

Image
Character Education Basic Training 135 atau yang lebih dikenal sebagai CEBT 135 adalah sebuah organisasi pemuda yang lebih didominasi oleh para mahasiswa yang berasal dari wilayah Kecamatan Lalembuu. Para pemuda khususnya dari golongan mahasiswa merupakan agen of change and agen social of control bagi daerah, wilayah, bangsa dan negara. Sebagaimana dalam catatan sejarah bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia tidak terlepas dari campur tangan golongan pemuda intelektual dalam hal ini para pelajar dan mahasiswa. Sebagai pemuda yang memiliki intelektual maka sudah sewajarnya para mahasiswa memiliki komitmen bersama untuk turut pula berperan aktif  dalam membangun bangsa dan negara tercinta ini, khususnya melalui program-program kepemudaan yang diadakan di daerahnya masing-masing. Dengan mengacu pada pengalaman sejarah bahwa perubahan besar dalam bangsa dan negara Indonesia berasal dari golongan muda, hal inilah yang mendasari pemuda khususnya mahasiswa dari Kecamatan Lalemb